Tuesday 17 November 2020

Rasanya Beli Android Ex Jepang atau Docomo

 

Rasanya Beli Android Ex Jepang atau Docomo

 Alasan kebanyakan orang membeli smartphone ex Jepang atau Docomo pasti karena harganya, smartphone-smartphone ini di tawarkan dengan harga yang menarik, walaupun bekas pakai orang Jepang, tapi harga jualnya bisa lebih murah dari harga smartphone bekas di Indonesia, contohnya saja Sharp SH04G yang terbeli sekarang, harga jual dari seller tangan pertama setelah barang sampai Indonesia dijual di kisaran harga 550.000,- saja, murah bukan?, itu setara dengan harga smartphone murah brand lokal, tapi terlihat lebih menggiurkan dari pada smartphone murah brand lokal. Dari pada mebeli smartphone murah brand lokal, makanya di putuskan membeli ini.



Lanjut membahas di hal yang masih berkaitan, antara harga yang di berikan oleh smartphone ex Jepang atau Docomo ini lebih menguntungkan, walaupun second, jika di bandingkan dengan smartphone murah bran lokal yang harga barunya mirip-mirip, secara spesifikasi smartphone ex Jepang atau Docomo lebih menarik, padahal smartphone ex Jepang atau Docomo yang beredar di Indonesia dengan harga kisaran di bawah 1jt, adalah smartphone produksi 4-5 tahun yang lalu, tapi terasa lebih perkasa dari pada smartphone murah brand lokal keluaran baru. Mau buat main Ml bisa dengan setting medium, atau PUBG juga bisa tapi rata kiri, setting medium ini bakalan ngos-ngosan. Satu lagi sektor yang membuat smartphone ex Jepang atau Docomo ini menarik, yaitu kameranya, kebanyakan kameranya bagus-bagus untuk harganya, jauh sekali sama smartphone murah brand lokal. Kualitas smartphonennya pun saat di pegang rasanya juga beda sekali, benar-benar premium, wajar kali ya, kan ini dulunya sekitar 4-5 tahun yang lalu, smartphone yang harganya bisa di atas 2 kali lipat dari harga smartphone murah brand lokal kondisi baru.


Smartphone Docomo SHarp SH04G yang di dapat ini bukan beli dari seller tangan pertama, melainkan bekas di pakai orang. Kenapa cari yang bekas di pakai, orang padahal ini sudah smartphone bekas, alasannya simpel, agar harganya lebih murah. Tapi teori iru salah besar, asal tahu saja, saat mencari smartphone bekas pakai di FJB atau website jual beli, harga bekasnya malah lebih mahal dari seller tangan pertama, bekasnya di jual mulai dari 600.000 sampai 750.000, dapat yang murah hanya ada dua barang waktu iru, yang satu di lepas dengan harga 450.000 dan satunya 400.000, dalam bayangan mikirnya beli bekas aja biar harganya di bawah 400.000 kenyataannya tidak demikian, makanya banyak sekali reseller smartphone ex Jepang atau Docomo ini, ternyata harga jualnya menggiurkan, dan alasan lain kenapa beli bekas pakai padahal ini smartphone bekas, karena lebih merasa aman aja, karena jika beli dari seller tangan pertama, itu keadaan barang biasanya gambling, mereka hanya memberikan sperti apa keadaan barangnya secara fisik, seperti body mulus 90% - 98%, dsb, tidak ada kejelasan mengenai kondisi baterai, layar, performa, dsb, sebenarnya masuk akal seller tangan pertama hanya bisa memberi informasi itu, kan barang jualannya juga bukan hanya satu atau dua, melainkan ratusan, untuk cek satu-satu juga tidak mungkin, membeli bekas pakai orang seperti sudah di test sebelumnya, tinggal di tanya saja keadaan barangnya dan minusnya apa, merasa lebih aman dan tidak merasa gambling.

Membeli smartphone ex Jepang atau Docomo semacam ini jika memang bukan karena budget mepet dan memaksa ingin punya smartphone, jangan pernah sekali-sekali mencoba, karena banyak resikonya, terutama keadaan barang, walaupun seller memberikan garansi, tapi proses klaimnya ribet, juga kalau dapat yang rusak bakal menyesal, mau di perbaiki juga susah, karena ini kan smartphone untuk pasar Jepang, di Indonesia tidak di jual. Jika memang ingin membeli, pikirkan matang-matang segala resikonya, cari informasi sebanyak mungkin, dan tanya-tanya dulu ke orang lain.

Habib Rizieq Keturunan Nabi Muhammad SAW? Cek Faktanya

 


Banyak orang sudah mengetahui bahwa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab disebut Keturunan Nabi Muhammad SAW.

Untuk meyakinkan bahwa benar adanya Habib Rizieq Shihab adalah keturunan Nabi Muhammad, kini terlah terungkap silsilah lengkapnya.

Ustad Ahmad Alatas, Ketua Lembaga Pencatatan Nasab Makhtab Addaimi, Rabithah Alawiyah, menegaskan Habib Rizieq Shihab memang benar keturunan Nabi Muhammad SAW.

Ahmad menyakinkan masyarakat dengan menunjukkan silsilah Habib Rizieq berdasarkan pada sebuah berkas pencatatan.

Apabila dilihat berdasarkan garis keturunan, memang benar Habib Rizieq merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW.

Menurutnya, hanya orang-orang yang tidak mengetahui riwayat itulah yang meragukan garis keturunan Habib Rizieq.

Habib Rizieq merupakan keturunan dari generasi ke-39 Nabi Muhammad SAW, namun, jika diurutkan sampai ke Fatimah Az Zahra AS, maka Habib Rizieq merupakan keturunan ke-38.


Ahmad menyatakan bahwa dokumen yang ia bebeberkan diambil dari “Syajarah Assabah Al Asyraf Alalawiyyin" Juz 2, Halaman 236 terdapat di dalamnya silsilah nasab Habib Rizieq.

Silsilah ini diperoleh dari Ketua Lembaga Pencatatan Nasab Makhtab Addaimi, Rabithah Alawiyah, Ustaz Ahmad Alatas.


Berikut silsilah atau nasab Rizieq Shihab yang tercatat dalam detail personel Makhtab Addaimi yang diterbitkan 8 September 2003 dengan nomor ID nasab 19176.

  1. Fatimah Az Zahra AS binti Muhammad SAW.
  2. Al Husein AS bin Fatimah
  3. Ali Zainal Abidin AS bin Al Husein AS
  4. Muhammad al-Baqir AS bin Ali Zainal Abidin AS
  5. Jafar Ash Shadiq AS bin Muhammad Al Baqir
  6. Ali Uraidhy bin Jafar
  7. Muhammad an Nagieb
  8. Isa Arrumi
  9. Ahmad Almuhajir
  10. Ubaidillah
  11. Alwi Alawiyyin
  12. Muhammad bin Alwi
  13. Alwi bin Muhammad
  14. Ali (khali' qasam)
  15. Muhammad (Shohib Marbath)
  16. Ali bin Muhammad
  17. Muhammad (Al Faqih Al Muqoddam)
  18. Alwi (Al Ghayyur)
  19. Ali bin Alwi
  20. Muhammad (Al Mauladawilah)
  21. Abdurrahman (Assegaf)
  22. Syaikh Abubakar (Assakran)
  23. Ali (Shohib Al Wirid Al Al Sakran)
  24. Abdurrahman bin Ali
  25. Syahabudin (Al Akbar)
  26. Abdurrahman (Al Qhodi) (2/190)
  27. Syahabudin (Al Asghor) (2/212)
  28. Muhammad (2/212) bin Syahabudin
  29. Ali bin Muhammad
  30. Muhammad bin Ali (2/221)
  31. Syaich bin Muhammad
  32. Muhammad bin Syaich
  33. Husein bin Muhammad
  34. Abdullah bin Muhammad
  35. Husein bin Abdullah
  36. Muhammad bin Abdullah
  37. Husein bin Muhammad
  38. Muhammad Rizieq (Imam Besar FPI) ***

Sumber: RRI